BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Lingkungan hidup makin banyak menarik perhatian masyarakat luas. Baik kalangan pemerintah, universitas, media massa maupun masyarakat umum membicarakanya, nmun buku tentn ekologi tumbuhan masih langka. Metode ilmiah tentang ekologi sebenarnya sama dengan metode ilmiah pada ilmu-ilmu yang lain. Kajian ekologi dimulai dari perumusan masalah. Perumusan masalah ekologi sering didasarkan pada pengamatan proses alamiah.


Pendekatan kajianpun sangat tergantung kepada permasalahan apakah bersifat autekologi atau sinetologi, dan juga apakah menyangkut masalah produktivitas atau hubungan sebab akibat. Pakar autekologi biasanya memerlukan pengetahuan tentang kekerapan atau penampakan dari suatu species tumbuhan, sedangkan pakar senitologi berkepentingan dengan komunitas yaitu problema yang dihadapi sehubungan dengan keterkaitan antara alam dengan variasi vegetasi.

Penelitian Vegetasi dan ekologi, termasuk ekologi tumbuhan, terutama menyangkut eksplorasi flora dan fauna serta inventarisasi, pertelaan berdasarkan pengamatan visual, peri kehidupan, dan sampai tingkat tertentu faktor ekologi. Banyak hasil penelitian ini diterbitkan dalam jurnal ilmiah yang terbit di Indonesia, antara lain
Tropische Natuur, Natuurkundig Tijdschrift voor Nederlandsch Indie, Treubia, Bulletin du Jardin Botanique de Buitenzorg, dan Annales du Jardin Botanique de Buitenzorg

1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut :
1.    Apa yang dimaksud dengan pendekatan autekologi dan senitologi?
2.    Apa yang dimaksud dengan metode fisignomi dan floristika?

1.3. Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui pendekatan-pendekatan yang dilakukan dan diterapkan dalam ekologi tumbuhan.

1.4    Batasan Masalah
Batas-batasan masalah hanya membahas:
1. Mengetahui pengertian dari pendekatan autekologi dan senitologi.
2. Mengetahui pendekatan dengan metode fisignomi dan floristika.

0 komentar:

Posting Komentar